The Double

Nomo

Ketika mulai menikmati kehidupan normalnya pasca pensiun dari CIA, Paul Shephedson (Richard Gere) akhirnya dipanggil lagi oleh pimpinan badan inteligen internasional Tom Highland (Martin Sheen), untuk menyelidiki kematian senator Amerika Serikat Dennis Darden (Ed Kelly) yang diduga dibunuh oleh mata-mata Uni Soviet berinisial Cassius.

Dipanggilnya kembali Paul sangatlah beralasan. karena sejak tahun 1988 Paul bertugas untuk memburu Cassius dan berhasil membunuh antek-anteknya salah satunya yang bernama Brutus (Stephen Moyer). Alangkah terkejutnya Paul ketika mengetahui kalau Brutus masih hidup dan dijebloskan Tom ke tahanan badan inteligen internasional. Semua petunjuk tentang kematian senator Dennis menuju ke sosok Cassius, dan Paul adalah orang yang paling berpengalaman dalam memecahkan kasus tersebut.

Melihat kasus ini, Paul mengira kalau mata-mata Uni Soviet mulai berulah dan mengancam keamanan Amerika Serikat. Namun dalam hal ini Paul tidak sendiri, dirinya dibantu oleh agen FBI baru bernama Ben Geary (Topher Grace) yang telah lama membuat penelitian tentang metode pembunuhan Cassius. Proses penyelidikan pun semakin rumit karena sosok misterius bernama Cassius sebenarnya adalah Paul Shephedson yang sukses berperan ganda dan memiliki misi terselubung.

Misteri pembunuhan yang melibatkan FBI, CIA, dan politik memang sangat menarik untuk disimak, karena di dalamnya penuh dengan intrik dan metode pemecahan petunjuk yang membuat kita semakin penasaran. Selain itu, kisah di film ini juga penuh dengan kesan memutarbalikkan fakta, sehingga apa yang diperkirakan penonton sebelumnya berubah menjadi keraguan yang berulang-ulang kali.

Meskipun dibintangi oleh beberapa bintang ternama seperti Richard Gere, Topher Grace, dan Martin Sheen, cerita dari film ini terlihat jelas dibuat dengan sangat apik, sehingga mampu menunjang kualitas layar lebar garapan sutradara sekaligus penulis skenario Michael Brandt. Dengan kata lain, kisah dari The Double sangatlah menghibur dan menyengangkan untuk disimak, karena terus-menerus memancing rasa penasaran penonton sepanjang cerita dari film tersebut.

Yang menarik adalah di usia Richard Gere yang kala itu sudah menginjak 62 tahun, dirinya ternyata masih mampu melakukan adegan-adegan berat seperti pengejaran, perkelahian, dan pembunuhan yang tentunya membutuhkan kondisi fisik prima. Dirinya juga mampu mengimbangi lawan mainnya yaitu Topher Grace yang notabene jauh lebih muda 30 tahun.

Secara keseluruhan, film The Double menunjukkan bagaimana kualitas akting Richard Gere dan Topher Grace berpadu dengan sangat apik. Selain itu, para pemain yang terlibat di film ini dinilai sangat cocok memerankan karakternya masing-masing meskipun lokasi yang digunakan tidaklah terlalu banyak. Untuk urusan kualitas ceritanya, film ini tentu tidak perlu diragukan lagi. Dengan berlatar belakang seorang agen ganda, film ini diyakini mampu membius penonton untuk terus mengikuti alur ceritanya demi menghilangkan rasa penasaran dari sosok pembunuh Cassius.

Â

Test Edit
Nomo
Act of Valor
Nomo
Beautiful Creatures
Nomo
Alex Cross
Nomo
Apartment 1303
Nomo